Tugas Teknologi Informasi & Multimedia#

COMPUTER SECURITY 

Computer Security adalah bagian dari ilmu komputer yang bertugas untuk mengontrol resiko yang berhubungan dengan penggunaan komputer. Computer Security yang dimaksud adalah keamanan sebuah komputer yang terhubung ke dalam sebuah jaringan (Internet), dari akses yang tidak memiliki hak untuk mencoba masuk untuk memperoleh informasi dan service tertentu yang ada di dalam sistem. Usaha untuk mengakses paksa ini terdapat banyak macamnya, baik itu intrusion (serangan dari luar organisasi) atau misuse (serangan dari dalam organisasi), dengan level hacker (hanya mencoba masuk ke dalam sistem komputer) atau bahkan cracker (mencoba masuk dan merusak untuk keuntungan pribadi). 

2.1 Pengertian Malicious Software Seperti yang sudah dijelaskan di Latar Belakang, 

Malicious Software atau Malware merupakan suatu program yang dapat merusak sistem komputer kita tanpa kita sadari. Malware sendiri terdiri dari beberapa kelompok, yaitu : 

a. Infectious Malware, yaitu malware yang meng-infeksi sistem dalam komputer kita. Jenis dalam tipe malware ini adalah computer viruses dan computer worms. Sering kali kita berpikir bahwa computer viruses dan worms adalah sama, padahal sebenarnya tidak jika dilihat dari bagaimana cara penyebarannya. Berikut akan dibahas mengenai tipe – tipe dari infectious malware. - Sebelum internet access digunakan secara luas, penyebaran virus pada PC adalah dengan menginfeksi programs atau executable boot sectors pada floppy disks. Computer virus akan menginfeksi executable software dan akan menginfeksi sistem komputer kita bila kita menjalankan executable software yang sudah terinfeksi oleh virus tersebut. - Worms pertama kali dibuat bukan dalam komputer biasa, tetapi dalam sistem Unix. Worms yang pertama kali dikenal adalah Internet Worm (1988), yang menginfeksi SunOS dan sistem VAX BSD. Tidak seperti virus, worms tidak memasukkan dirinya ke dalam program lain. Melainkan dengan cara mengexploitasi lubang security pada network server programs dan mulai menjalankan dirinya sebagai proses yang berbeda. Saat ini worms sering dibuat untuk Windows OS, walaupun dibuat juga untuk sistem Linux dan Unix. Cara kerja worms memiliki basic yang sama dengan Internet Worm pada tahun 1988, yaitu dengan men-scan komputer dalam jaringan yang dapat diakses, kemudian meng-copy dirinya sendiri. 

b. Concealment Malware, yaitu malware yang secara diam – diam masuk dalam komputer kita. Malware tipe ini dapat bekerja dalam komputer kita tanpa diketahui oleh pengguna komputer tersebut. Cara kerja malware tipe ini mirip dengan teknik Trojan horse atau trojan. Trojan horse adalah program yang meminta pengguna untuk menjalankannya, namun secara diam – diam memasukkan tools yang berbahaya. Tools tersebut dapat menyebabkan efek langsung, dan efek- Jurnal Artificial, ICT Research Center UNAS Vol.2 No.2 Juli 2008 ISSN 1978-9491 72 nya pun dapat bermacam – macam, seperti menghapus semua file pengguna, atau lebih umum lagi dapat meng-install software berbahaya ke dalam sistem pengguna untuk tujuan jangka panjang. Satu dari banyak cara spyware termasuk dalam Trojan horse, adalah dengan menyatukan Trojan program tersebut dalam sebuah software yang di-download oleh pengguna melalui Web atau file – sharing. Ketika pengguna meng-install software yang di-download tersebut, secara otomatis spyware juga ter-install. Sekali malicious program ter-install dalam sistem, itu memungkinkan pembuat malicious program tersebut tersembunyi, sama saja ketika seseorang menyerang langsung ke komputer tersebut. Teknik tersebut dikenal sebagai rootkits yang memperbolehkan persembunyian ini dengan cara mengubah sistem operasi komputer sehingga malware tersebut disembunyikan dari pengguna. Rootkits dapat mencegah laporan sebuah proses malicious dalam tabel proses atau menjaga file tersebut dari status read. 

c. Malware for profit, yaitu malware yang digunakan untuk mencari keuntungan. Ada beberapa malware pada tipe ini, diantaranya adalah spyware, botnets, loggers, dan dialers. - Spyware adalah produksi yang memungkinkan pengumpulan informasi mengenai komputer pengguna, memperlihatkan iklan, atau menggunakan kebiasaan web-browser untuk keuntungan finansial bagi pembuat spyware tersebut. Biasanya, beberapa spyware programs mengubah hasil search engine menjadi iklan. Spyware biasanya ter-install sebagai trojan horses. - Spammer viruses, seperti kelompok virus Sobig dan Mydoom, mendapatkan komisi dari e-mail spam. Komputer yang terinfeksi digunakan sebagai proxies untuk mengirimkan pesan yang bertipe spam. Keuntungan spammers menggunakan komputer yang terinfeksi adalah kemungkinan penyebaran dalam jumlah besar dan sumbernya tidak diketahui, dan juga mengamankan spammer dari tuntutan. Spammers juga menggunakan komputer yang terinfeksi untuk menyerang organisasi anti-spam dengan Distributted Denial-of-Service (D-DoS) attack. - Botnets. Dalam botnets, malware masuk ke dalam sebuah Internet Relay Chat (IRC) channel, atau sistem chat lainnya. Penyerang dapat memberikan instruksi pada semua sistem yang terinfeksi secara simultan. - Mungkin untuk pembuat malware mencari keuntungan dengan mencuri informasi dari seseorang yang komputer-nya terinfeksi. Beberapa malware programs meng-install sebuah keylogger, dimana meng-copy semua ketikan pengguna pada keyboard ketika mengetik password, nomor credit card, atau informasi lainnya yang mungkin berguna bagi pembuat malware. Kemudian data ini dikirim secara otomatis ke pembuat malware tersebut, memperbolehkan penipuan credit card dan kejahatan pencurian lainnya. Keylogger juga dapat meng-copy CD-Key atau password pada online games, yang memungkinkan pembuat untuk mencuri accounts atau virtual items. -Cara lainnya untuk mencuri uang dari komputer yang terinfeksi adalah dengan mengontrol modem dan men-dial nomor telepon yang mahal. Dialer atau Porn Dialer software men-dial sebuah nomor telepon premium yang mahal dan meninggalkan dial tersebut sehingga korban harus membayar biaya telepon itu.Ada beberapa penyebab kenapa komputer bisa terkena serangan malware. Yang paling penting adalah dari segi keamanan pada komputer kita. Berikut akan dibahas penyebab – penyebab kenapa komputer bisa terkena serangan malware. 

- Kelengahan dari pengguna. Penyebab paling utama dan paling sering terjadi adalah karena kelengahan atau kesalahan dari pengguna komputer tersebut. Hal yang paling dasar adalah pada saat kita men-download suatu file, jika file tersebut mengandung malware, tanpa kita sadari kita memasukkan malware tersebut ke dalam komputer kita. Kemudian ada juga kesalahan ketika kita membuka file dari storage disk Jurnal Artificial, ICT Research Center UNAS Vol.2 No.2 Juli 2008 ISSN 1978-9491 73 seperti floppy disk atau flashdisk dan semacamnya, bisa saja storage disk tersebut sudah terinfeksi oleh malware dan malware tersebut sudah menginfeksi file yang ada di dalam storage disk tersebut dan kita membuka file tersebut, secara otomatis komputer yang kita gunakan sudah mengakses malware yang ada dalam file tersebut. 

- Komputer belum mempunyai sistem keamanan yang baik. Penyebab lainnya yang juga sering terjadi yaitu berasal dari sistem yang ada di komputer kita. Sering kali kita lengah dan merasa keamanan komputer itu tidaklah penting. Keamanan komputer memang tidak perlu diperhatikan jika pada komputer kita tidak ada perangkat lain seperti floppy disk, cd/dvd-rom, usb, internet, dan juga tidak terhubung dalam jaringan. Jadi komputer kita hanya digunakan untuk keperluan dalam komputer itu saja, dan file dari luar komputer tidak bisa masuk ke dalam komputer, dan file dalam komputer juga tidak bisa di-copy keluar. Tetapi jika komputer kita mempunyai salah satu saja dari perangkat diatas, maka keamanan pada komputer harus sangat kita perhatikan. Mengapa kita harus memperhatikan keamanan komputer? Saat ini sudah banyak malware yang dapat merusak sistem komputer kita. Bayangkan ketika ada data penting anda hilang atau diambil oleh orang lain tanpa seijin anda. Bayangkan ketika data pribadi perusahaan anda diambil oleh saingan perusahaan anda. Banyak sekali kerugian yang didapatkan hanya karena komputer belum mempunyai sistem keamanan yang baik. 

- Hole – hole dalam sistem operasi yang dipakai. Penyebab lain yang tidak berhubungan langsung dengan pengguna adalah lubang – lubang security yang terdapat pada sistem operasi yang kita pakai. Banyak pelaku kejahatan cyber menggunakan lubang – lubang security tersebut karena sifatnya sama di tiap komputer, apalagi bila sistem operasi pada komputer – komputer tersebut belum di-update. Bagaimana cara meng-update / menutup lubang – lubang security pada komputer kita? Caranya ialah kita harus meng-update melalui website dari sistem operasi yang kita gunakan. Misalnya saja kita menggunakan sistem operasi berbasis Windows. Untuk meng-update-nya maka kita harus masuk ke situs Microsoft, dan mendownload file update tersebut, atau yang banyak disebut sebagai hotfix. Masalahnya, saat ini untuk dapat meng-update sistem operasi tersebut, sistem operasi yang kita gunakan harus di-detect sebagai sistem operasi yang asli (bukan bajakan). Padahal sedikit sekali dari kita yang menggunakan sistem operasi yang asli karena harganya yang bisa dikatakan mahal. Jadi update dari sistem operasi ini sering kali dilupakan oleh pengguna komputer padahal celah – celah inilah yang paling sering digunakan para hacker untuk menembus sistem keamanan di komputer kita. 

- Penyebab lainnya Penyebab lain yang mungkin tidak berhubungan sama sekali dengan pengguna / korban adalah bila korban menggunakan komputer di tempat umum seperti warnet. Bisa saja komputer tersebut menggunakan malware keylogger. Korban tanpa sadar memasukkan data – data rahasia seperti password, PIN, maupun data lainnya yang sangat penting. Lalu si pelaku bisa melihat apa saja data penting korban tersebut dan menggunakannya tanpa ijin dan membuat kerugian besar terhadap korban.


Link jurnal : https://www.academia.edu/download/34182741/ArVol_2_No2_08_list1.pdf

Comments

Popular posts from this blog

Pendiri Nahdlatul Ulama (NU)

Pemanfaatan Multimedia Dalam Bidang Pendidikan Teknik Elektro